Chapter 1
Reinkarnasi
Reinkarnasi
Pukul 2 pagi di tengah malam –
Seorang pria berjalan dengan mengandalkan lampu-lampu jalan. Tujuannya adalah
sebuah toko serba ada yang tak jauh dari rumahnya.
[Baru saja aku bersenang-senang
dengan seorang wanita malam (PSK) aku dipanggil ke ruangan ku. Percintaan sudah
berakhir dan aku sadar dia harus pergi, tapi karena disana tidak ada makanan
dan aku lapar, aku harus pergi keluar di tengah malam begini.]
“Perempuan itu, Rin-chan ya.. ,
dia sangat manis. Lain kali aku akan memanggilnya lagi!”
Sambil memikirkan itu, ia masuk
ke toserba lewat pintu otomatis. Di sini, di toserba, hidupnya berakhir.
Di toserba itu, tiga orang hadir,
salah satunya adalah petugas toko, dan dua lainnya memiliki pisau dan senjata
api di tangan mereka mengarah ke mata dari sang penjaga toko. Itu artinya dia
tidak beruntung bertemu dengan sebuah perampokan. Dia terkejut untuk sesaat
melihat kejadian tersebut, tapi ketika ia sadar kembali ia melangkah mundur dan
mencoba kabur tapi seketika juga ia merasakan sakit yang luar biasa di
punggungnya dan ia terjatuh. Setelah merasakan rasa sakit yang luar biasa
beberapa kali lagi, ia kehilangan kesadarannya.
...Disini adalah...
Langit-langit yang asing...
Ah begitu... Aku berhasil selamat
dari insiden perampokan itu, ya?
Apakah ini rumah sakit?
Aku tidak pernah dirawat di rumah
sakit sebelumnya jadi aku tidak tahu, tapi tempat ini kelihatan lebih mewah
dari yang aku lihat di TV. Kenapa aku dibawa kesini? Apakah aku dibawa ke rumah
sakit negara lain? Sepertinya bukan, tapi aku tidak percaya kalau ini
adalah ruangan atau gedung dari Jepang.
Di sebuah ruangan bergaya barat,
aku terbaring di tempat tidur.
“%&’%$#”#’&##’”
Uoooah!
Orang asing?
“$%’”&=’%$”&$%”
Itu bahasa yang belum pernah kudengar sebelumnya...
Bukan orang jepang... kalau begitu orang eropa
barat... sepertinya lebih ke timur tengah, dengan wajah pahat dan rambut hitam ...
Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan, aku
tidak dalam kondisi baik dengan badanku yang sakit tapi otakku seharusnya baik-baik saja – Bahasa Jepang,
Inggris, Perancis, Jerman, Yunani, Kanton, Korea, aku menguasai semua itu tapi untuk
bahasa Arab – sebagian besar aku tidak ingat.
...Aku kesusahan... untuk sekarang, mari bicara
dalam bahasa Inggris...
“Where am I?”
“$&’!#$%’%#”
Bahasa Inggris tidak bisa...
Perancis – Tidak
Jerman – Tidak
Yunani – Tidak
Kanton – Tidak
Korea – Tidak
Tidak ada harapan.
Dia meninggalkan ruangan, aku ditinggal sendirian
ya? Aku cukup yakin kalau aku tertusuk oleh pisau. Aku merasa resah apakah aku
bisa menggerakan badanku atau tidak ... tidak ada rasa sakit maupun
kebebasan... bagaimana cara mengatakannya, aku merasa cukup relaks karena tidak
ada rasa sakit.
Walaupun sebuah pohon besar dapat terlihat dari
jendela, tidak ada informasi lain yang tersedia.
Dia datang kembali. Kali ini dia datang bersama
dua wanita, sepertinya mereka bukan perawat – yang satu mengenakan pakaian
mewah seperti gaun malam royalti, dan yang satu lagi mengenakan seragam
pelayan. Wanita yang mengenakan gaun setidaknya berusia 20an, berambut pirang
dengan mata biru dan tubuh bagaikan seorang model. Sang pelayan usianya
sepertinya belum mencapai 20, dan dengan kecantikan yang tidak kalah dari
wanita dengan gaun itu. Mereka adalah bishoujo.
“+”$;&’!#・$%’%#”
Haa?!?
Selagi aku memikirkan apa yang akan dilakukan
wanit dengan gaun, dia memelukku. Aku seharusnya senang aku dipeluk oleh wanita
cantik tapi tidak ada reaksi dari “burung”ku... itu mungkin karena aku sedang
dalam pemulihan jadi aku tidak bereaksi – kan?!
Pada saat ini, aku tidak tahu apa yang mereka katakan, aku merasa
ngantuk dan mulai tertidur.
Tidak ada komentar
Posting Komentar